Ustadz Gadungan Perdaya Anak Perawan

Ustadz Gadungan Perdaya Anak Perawan

 Pura-pura Mengobati, Dikurung di Kamar Hotel

\"cabul_anak_sd\" PASAR MANNA, BE - A (15), salah seorang siswi SMP di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) nyaris saja menjadi korban pencabulan atau bahkan pemerkosaan yang dilakukan seorang ustadz gadungan di salah satu kamar hotel di kawasan Pantai Pasar Bawah, Manna, Bengkulu Selatan, Senin (19/7) sore.

Untung saja pihak keluarga korban yang curiga dengan gelagat pelaku menggerebek kamar hotel tersebut. Sehingga A selamat dari nafsu syahwat sang pria yang sudah beristri tersebut.

Awal kisahnya bermula, lelaki berinisial WA (25) ini, mengaku baru saja pulang dari Pulau Bali dan mengaku sebagai ustadz dan dukun, menemui orang tua A pada bulan Ramadhan lalu. Dari pertemuan itu, WA mengatakan kepada orang tua A bahwa A diserang penyakit Bubuy Bulan.

Cara mengangkat penyakit tersebut dengan cara pengobatan melalui alat kemaluan korban. Selain itu juga, pelaku yang mengaku duda ini mengatakan kepada pihak keluarga korban, akan mengambil harta karun yakni sebilah pedang samurai yang ada di Bali melalui media korban.

Bahkan pelaku membujuk orang tua korban agar menyerahkan dua orang anak gadisnya untuk dinikahinya dalam kurun waktu 4 tahun kedepan. Untuk memulai pengobatan, Senin pagi pukul 10.00 WIB, pelaku sudah menunggu di kamar hotel yang suda dibayar orang tua korban. Kemudian korban diantar orang tuanya ke kamar hotel tersebut.

Usai mengantar anaknya, ayah korban pulang, sedang ibu korban berada di luar kamar.

Adapun korban bersama sang ustadz atau dukun berada dalam kamar hotel dengan pintu tertutup rapat.

Mengetahui kejadian itu, keluarga dan kerabat orang tua korban tidak rela korban yang masih lugu dikorbankan orang tuanya untuk kepentingan tertentu dan khawatir korban menjadi pelampiasan nafsu sahwat pelaku. Sehingga sekitar pukul 16.30 WIB, keluarga besar orang tua korban bermusyawarah dan sepakat menggerebek korban dengan pria tersebut di kamar hotel. Sehingga pukul 17.00 WIB, Senin, keluarga besar orang tua korban mendatangi hotel dan menggerebek pelaku dan korban yang sedang berkurungan dalam kamar hotel.

Saat digerebek, sang pria masih berpakaian lengkap, sedangkan korban sudah melepas jilbabnya. Di lantai kamar hotel tersebut terbentang sehelai sajadah. Sajadah itu sengaja dibentangkan ustadz gadungan itu untuk meyakinkan korban kalau ia seorang muslim sejati.

Setelah digerebek, sang ustad sekaligus dukun tersebut diserahkan warga ke anggota Polres untuk diamankan. Kepada polisi, pelaku tinggal di Jalan Sersan M Taha, Kelurahan Ketapang, Pasar Manna.

Ternyata pelaku juga sudah menikah dan mempunyai seorang anak bayi.

\"Pada awalnya kamis udah curiga dengan pria yang mengaku dukun kadang ustadz, namun orang tua siswi SMP tersebut tetap saja percaya omongan pria itu, padahal sudah kami sarankan agar menjauhi orang yang mengaku dukun itu. Namun saat itu orang tua siswi SMP itu malahan marah pada kami,” kata Pijar salah seorang keluarga korban yang ikut melakukan penggerebekan kepada BE, Selasa (19/7).

Selain itu, yang membuat keluarga besar korban curiga, saat Senin pagi sekitar pukul 10.00 WIB, korban dan orang tuanya disuruh ke hotel oleh pelaku. Bahkan yang membayar sewa hotel orang tua korban.

Sehingga itu, kata Fijar, ia mulai curiga, karena timbul pertanyaan mengapa orang sakit harus diobati di hotel. Bahkan saat dirinya membaca pesan singkat pelaku kepada korban lewat SMS , bunyinya dirasa aneh dan tidak masuk akal. Karena pelaku bertanya kepada korban kenapa korban belum juga sampai ke hotel, padahal pelaku sudah menunggu lama.

\"Anehnya pesan sms pelaku pada korban bunyinya sayang-sayangan. \'Jadi kamu ke hotel sayang? kok belum juga nyampai. Kamu itu naik motor apa naik kucing?\',\" ujar Fajar menirukan isi sms pelaku kepada korban. \"Membaca bahasa SMS itu, saya mulai tidak yakin kok ustad atau dukun bahasanya seperti anak jatuh cinta,\" tambah Fijar diamini Fajrul.

Setelah penggerebekan itu sambung Iwan, pihak keluarga lalu menghubungi Polres BS, sehingga tidak berselang lama, anggota Polres BS datang, kemudian setelah musyawarah dan rembuk keluarga tuntas dan keluarga minta pria tersebut diamankan untuk diproses hukum, pukul 01.00 WIB Selasa, dini hari, pria tersebut dibawa ke Mapolres BS.

Kapolres BS, AKBP Napitupulu Yogi Yusuf SH SIK melalui kasat Reskrim, membenarkan pihaknya telah mengamankan pria tersebut. Hanya saja dirinya belum mau berkomentar banyak, sebab belum bisa dipastikan apakah korban dicabuli atau hanya sekedar mengobatan. Hanya saja setelah mengamankan pria tersebut, siswi SMP langsung divisum untuk membuktikan apakah sudaah dicabuli atau belum.

\"Memang ada kami mengamankan pria sedang bersama siswi SMP di kamar hotel, namun kami belum bisa pastikan apakah ada pencabulan atau tidak, sebab saat digerebek diluar di lokasi tersebut juga ada orang tua korban, untuk saat ini pria itu sedang dalam proses pemeriksaan,\" ujar Rizqi. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: